VR46 sedang serius memburu gelar juara dunia yang harus diperebutkannya berdua bersama Jorge 99 Lorenzo. Namun MM93 ingin ikut bermain, dan mulai bermain-main dengan VR46 yang membuatnya kehilangan banyak waktu untuk mengejar Lorenzo #99 dan Pedrosa #26 didepan mereka. Jauh tertinggal dan terus kehilangan banyak waktu membuat VR46 emosi dan bereaksi dengan membuat MM93 terjatuh dari motornya, sungguh disayangkan.
Hikmah:
Tindakan VR46 memang salah tp seharusnya MM93 haruslah mengerti kalau VR46 ini sedang memburu gelar yang juga sedang diburu oleh rival sekaligus team mate nya JL99. Mereka berdua (VR46&MM93) adalah pembalap yang cepat, tapi berduel di lap-lap awal untuk memperebutkan pos 3 malah membuat mereka kehilangan banyak waktu & cepat mengabiskan grip ban motor mereka, justru malah menguntungkan pembalap di depan mereka yang memiliki gap cukup jauh untuk kabur dari pertarungan. Seharusnya MM93 mengalah saja, biarkan beri kesempatan VR46 mengejar JL99 dan DP26. MM93 bisa menyusul/melakukan overtake VR46 pada lap-lap akhir atau apabila VR46 sudah tidak mampu mengejar pembalap didepannya dengan gap yang cukup lebar.
Akibat dari insiden ini VR46 dijatuhi hukuman START dari pos paling belakang di GP selanjutnya di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Ini membuat peluang VR46 meraih gelar juara dunia ke-10 nya menipis. Sayangnya rival VR46 yang sama-sama memburu JL99 justru memberikan komentar panas yang menyebut "Hukuman Rossi terlalu Ringan" ane kecewa JL99 sang juara dunia MotoGP 2x membuat dirinya terlihat seperti ingin memenangkan kejuaraan dengan mudah.
Ane harap:
1. MM93 Berbesar hati meminta maaf kepada VR46 karena memaksanya bertarung disaat yang tidak tepat,
2. VR46 Mengakui kehilafannya dan menyesal dan meminta maaf kepada semua orang, bahwa tindakannya adalah tidak terpuji
3. JL99 meminta maaf karena berkomentar terlalu pedas yang justru tidak konstruktif, padahal komentar DP26 sebagai team mate MM93 malah terdengar lebih netral dan menyejukkan.
kalo ane MM93: yang ane lakukan ane minta maaf kpd VR46 lalu minta Race Director meringankan hukumannya agar VR gak start dari POS paling belakang. Mungkin waktu kualifikasinya dikurangi 1 detik atau 0,5 detik biar lebih fair perebutan juara dunia-nya. Ane pengen fair buar peluang VR & JL buat juara dunia jadi 50-50.
Saran Ane:
Mungkin di masa depan MotoGP harus mencontoh F1 dalam menerapkan sistem DRS, dimana DRS hanya boleh digunakan bila mobil yang dibelakang maksimum berjarak satu detik di belakang mobil didepan. Nah untuk MotoGP harusnya overtake secara bebas hanya boleh dilakukan pada Battle for Pos 1, yaitu pertarungan untuk memperebutkan posisi terdepan. Sedangkan Battle for Pos 2, Pos 3, Pos 4 dan seterusnya harus diatur misalkan:
1. hanya boleh dilakukan bila rider dibelakang hanya berjarak kurang dari 1 detik selama beberapa lap (2 minimal 2 lap)
2. atau hanya boleh dilakukan bila rider dibelakang hanya berjarak kurang dari 1 detik selama 5 menit membuntuti rider didepan
3. atau hanya boleh dilakukan apabila rider didepannya punya gap lebih dari 5-10 detik dengan rider didepannya lagi.
Tujuannya: agar rider-rider dibelakang tidak tertinggal terlalu jauh dari race leader karena kehilangan banyak waktu & cepat merusak ban mereka akibat berduel & terlalu sering melakukan overtake.
Kalo diliat dari Kamera Heli