Senin, 08 Agustus 2016

Heboh Snack Bikini: Jajanan yang "katanya" berbau pornografi


Beberapa hari ini ada jajanan yang menghebohkan yang bernama "Snack Bikini", singkatan dari BIHUN KEKINIAN. Sebetulnya penulis gak terlalu heran, karena akhir-akhir ini memang banyak produk yang dibikin seunik mungkin agar menarik. Yang membuat Snack Bikini ini menjadi heboh adalah kemasannya yang menggambarkan gambar model bikini atau pakaian renang "modern" yang seksi.

Selain itu pada kemasan terdapat tulisan "Remas Aku" yang memiliki arti ambigu mungkin bagi sebagian orang merupakan sebuah kalimat yang "Nakal" atau mungkin sebuah humor atau jokes ala stand up comedy.


Yang membuat penulis tertawa terbahak-bahak adalah adanya logo/label "HALAL" pada kemasan snack, ya tentu saja aneh karena pakaian bikini sendiri adalah "dilarang" oleh banyak ajaran Agama, terutama agama Islam karena istilah HALAL identik dengan agama ISLAM. Terpintas dipikiran Lha ini bikini kok halal?  Walaupun penulis paham maksud halal yang dimaksud adalah isinya atau makanan didalam kemasannya, bukan bikininya.

Namun ada beberapa berita yang membuat penulis heran sampai kaget bahkan terkesan dibesar-besarkan seperti: Produsen Snack Bikini Dinilai Berniat Hancurkan Masa Depan Bangsa,
sampai Akan Uji Sampel Snack Bikini, BBPOM: Untuk Pastikan Bahaya atau Tidak seolah-olah pembuat snack adalah seorang teroris yang membahayakan keselamatan negeri ini.
 
Masalah Pornografi:
Di negeri ini ada sebenarnya ada beberapa standar tentang pornografi tapi standar yang paling jelas adalah standar Agama, karena semua agama besar seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha bahkan Yahudi mengajarkan pemeluknya tentang masalah kesopanan berpakaian. Kaum perempuan diwajibkan menggunakan pakaian yang tertutup dan longgar, jangankan bikini. memperlihatkan rambut atau beberapa bagian tubuh saja sudah termasuk dosa.

Sayangnya di negeri ini adalah negeri yang setengah religius setengan sekuler, lho? Ya kadang-kadang kita pake alasan agama tapi kadang kita mengesampingkan agama. Jika "Snack Bikini" asusila, melanggar ajaran agama, pendosa, dan harus dilarang peredarannya lalu bagaimana dengan perempuan-perempuan di negeri ini yang tidak mau berhijab apakah mereka harus dicabut KTP-nya atau dideportasi?

Jika "Snack Bikini" dinilai hancurkan masa depan bangsa? maka bagaimana dengan sinetron Anak Jalanan, Mermaid in Love, Ganteng-Ganteng Sering Gila, dan banyak tayangan tidak mendidik lainnya dll yang mengajarkan perkelahian & cara-cara pacaran untuk masa depan bangsa ini? Apakah tayangan tersebut juga harus dihentikan penayangannya? Double Standar, inilah sepertinya yang membuat bangsa ini kehilangan jatidirinya.

Masalah Standar Kesehatan Makanan:
Faktanya banyak camilan/snack yang beredar tanpa "perizinan" BPOM namun tidak sehoboh "Snack Bikini" ini. Memang sih idealnya semua produk yang diperjual belikan harus lolos standar BPOM tapi ane ragu kalo "Snack Bikini" mengandung zat berbahaya. Biasanya sih kebanyakan pengusaha pemula yang belum mengetahui cara mengurus perizinan, nah ini adalah tugas pemerintah dan BPOM lah untuk memberikan penyuluhan. Dan rasanya hal ini tidak perlu dibesar-besarkan.


Sumber:

Sumber Gambar:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar