Kamis, 13 Oktober 2016

PC dan Komponen/Periferalnya yang masih HIDUP sehat walafiat sampai detik ini

1. PC AMD A8-3870 Llano 
Ini adalah satu-satunya PC penulis yang menggunakan prosesor quad-core (4 core/4 thread). Pada masanya CPU/APU ini dipersenjatai IGP terkencang pada masanya, yaitu AMD Radeon HD6550D Sumo. Alhamdulillah sejak dibeli sekitar tahun 2011/2012 cuma pernah mengalami masalah kerusakan RAM yaitu RAM Patriot yang akhirnya penulis ganti dengan RAM Visipro lalu Kingston, hingga akhirnya berjodoh dengan RAM Corsair.

CPU: AMD A8-3870

AMD A8-3870 Llano 3.0 GHz Quad-Core
Mainboard: BIOSTAR A55ML 

BIOSTAR A55MLV (Socket AMD FM1)
Memory: 2x4GB DDR3 

DDR3 8GB (2x4GB) 800 MHz
RAM Slot #1: Corsair 4GB PC3-12800K 

Corsair CMV4GX3M1A1600C11
4GB DDR3/PC3-12800K (800 MHz)
RAM Slot #2: Corsair 4GB PC3-12800 

Corsair CMV4GX3M1A1600C11
4GB DDR3/PC3-12800 (800 MHz)
VGA: AMD Radeon HD 6550D 

Onboard/IGP AMD Radeon HD6550D Sumo
HDD: WDC 640GB 

WDC 640GB WD6400AACS
(WD-WCAUF2648986)
Sebelum banjir Thailand, harga hardisk 640 GB ini sangat murah, kalo tidak salah ketika itu harganya sampai dibawah Rp 500.000. Setelah banjir Thailand harga hardisk menjadi melambung naik, maklum banyak perusahaan hardisk mendirikan pabrik di negeri itu.

Penulis memiliki beberapa buah hardisk ini ada yang versi 640 GB ada pula yang versi 500 GB. Beberapa dari jenis Hardisk ini yang penulis miliki sudah tewas mungkin ada sekitar 2 atau 3 buah yang sudah tidak bisa dipakai. Hardisk ini lumayan lah tidak terlalu cepat rusak dan tidak terlalu awet juga sih.

19.271 jam pemakaian
per 15 Oktober 2016

803 hari pemakaian
per 15 Oktober 2016

Hardisk ini sudah bertahan selama 19.271 jam pemakaian atau setara dengan 803 hari pemakaian per 15 Oktober 2016. Dalam software Hard Disk Sentinel ada informasi sebagai berikut:
Problems occurred between the communication of the disk and the host 53 times.
In case of sudden system crash, reboot, blue-screen-of-death, inaccessible file(s)/folder(s), it is recommended to verify data and power cables, connections - and if possible try different cables to prevent further problems.
Tapi Performance & Health nya masih bagus 100% Excellent.

Masalah/Kerusakan:
Kecewa RAM Patriot
Penulis kecewa dengan RAM merek Patriot yang ternyata memiliki durabilitas yang buruk atau dalam bahasa sederhananya tidak awet. Pernah beberapakali penulis menukarkan RAM tersebut ke toko penjualnya sampai akhirnya sudah tidak bisa ditukarkan lagi, katanya sih distributornya sudah tidak ada di kota tempat tinggal penulis. Sedangkan RAM lain seperti Visipro dan Kingston entah kenapa jika dipasangkan dengan APU ini performanya IGP-nya tidak sekencang ketika dipasangkan dengan RAM dari Corsair atau mungkin cuma perasaan penulis saja.

PC tiba-tiba lambat
Masalah lain yang pernah terjadi adalah pernah PC tiba-tiba menjadi sangat lambat setelah di cek sana-sini ternyata masalah yang ditemukan adalah masalah manajemen RAM yang kurang baik. Sebelum penulis menjodohkan PC ini dengan RAM Corsair, penulis sempat memasangkan PC ini dengan RAM sebesar 4GB (2x2GB) entah itu merek Kingston atau Visipro penulis lupa lagi. Awalnya penulis mengira PC ini kepanasan atau masalah debu tapi ternyata setelah diperiksa pada jendela System di Control Panel ternyata Installed memory (RAM) nya bermasalah. Usable memory nya menjadi sangat rendah mungkin cuma sekitar 1GB atau mungkin kurang, pantesan aja PC menjadi lambat. Masalah ini pernah beberapakali terjadi mungkin sekitar 2 atau 3 kali. Masalah ini entah berasal dari Mainboard atau dari RAM. Cara mengatasinya adalah dengan mecoba mengubah-ubah setingan VRAM pada BIOS, kalo tidak berhasil penulis biasanya mencabut salah satu keping RAM atau dua-duanya kemudian pasang kembali atau kalo penulis malas kadang penulis cuma mencabut baterai mobonya saja dengan harapan settingan mobo ter-reset kalo kemudian memasangnya lagi ketika PC ini sudah berjalan normal.

2. PC INTEL Pentium G2020 Ivy Bridge
Berawal dari ketertarikan dengan penerus dari arsitektur Sandy Bridge saya mencoba varian murah dari keluarga procie yang terkenal hemat daya namun memiliki performa kencang waktu itu dibelilah procie Ivy Bridge yang harganya cukup murah ini. Kekurangan PC ini masih menggunakan CPU dual core yang sepertinya sudah mulai keteteran dalam menangani game-game modern. CPU ini pernah mengalami kerusakan Mainboard dan sempat diistirahatkan beberapa tahun. Mainboard yang rusak adalah tipe ASRock H61M-VS3. Akhirnya pada awal bulan Oktober 2016 penulis membangkitkan lagi PC yang sudah lama diistirahatkan ini dengan memberi/mengganti mainboard baru ASUS H61M-C.

CPU: INTEL Pentium G2020 

INTEL Pentium G2020 Ivy Bridge 2.9 GHz Dual Core
Mainboard: ASUS H61M-C 

ASUS H61M-C (Socket Intel LGA 1155)
Memory: 2GB+4GB DDR3 

DDR3 6GB (2GB+4GB) 399.1 MHz
RAM Slot #1: 2GB PC3-10700H 

Mereknya apa ya ??? ntar penulis bongkar lagi deh
2GB DDR3/PC3-10700H (667 MHz)
RAM Slot #2: Corsair 4GB PC3-12800K 

Corsair CMV4GX3M1A1600C11
4GB DDR3/PC3-12800K (800 MHz)
VGA: ATI Radeon HD 4670 

ATI Radeon HD 4670
HDD: WDC 640GB 

WDC 640GB WD6400AACS
(WD-WCAUF2627817)
Luar biasa hardisk ini sudah bertahan selama 24.211 jam pemakaian atau setara dengan 1008 hari 19 jam pemakaian per 15 Oktober 2016. Berarti hardisk ini sudah menempuh hidup 2,7 tahun. Jika tiap hari rata-rata kita menghidupkan PC selama 6 jam berarti Hardisk ini sudah berumur 4035 hari lebih 11 tahun tapi sepertinya tidak mungkin karena seingat penulis hardisk ini dibeli antara tahun 2009-2012 an. Artinya Hard-Disk ini rata-rata dihidupkan lebih dari 6 jam per hari, mungkin 12 jam per hari.

24.211 jam
per 15 Oktober 2016

1008 hari 20 jam
per 15 Oktober 2016
Masalah/Kerusakan:
Hati-hati beli Mainboard Murah
Pengalaman kerusakan pada mobo ASRock H61M-VS3 membuat penulis agak kurang sreg lagi jika membeli mobo dengan merek ini lagi, karena PC tersebut masih belum lama digunakan mungkin baru sekitar 1 atau 2 tahunan. Padahal merek ASRock itu katanya ASUS versi ekonomis sehingga penulis tertarik mencoba membelinya. Mobo murah sepertinya tidak seawet mobo mahal dan sering banyak masalahnya. Penulis menjadi mulai hati-hati dalam memilih Motherboard, padahal sebelumnya penulis kira Mobo apapun sama saja karena tidak mempengaruhi performa PC. Ya memang mobo tidak mempengaruhi performa PC namun menentukan keawetan sebuah PC, hahaha.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar